A twist in my story

Jatuh cinta kepadamu begitu menyenangkan.. Seperti meringkuk dalam selimut hangat di malam yang hujan.. Seperti menemukan keping terakhir puzzle yang sedang kau susun.. Cinta ini sudah berada tepat ditempat yang seharusnya, diruang hatimu dan hatiku. Namun mengapa resah justru yang merajai kita? Padahal katanya cinta sanggup menjaga. Aku hanya ingin kau tau, diam-diam aku selalu menitipkan harapan yang sama dalam beribu-ribu rintik hujan. Aku ingin hari esok, hari depanku slalu bersamamu. Aku mencintaimu, selalu dan mereka tak perlu tau:')

Banyak pertanyaan - pertanyaan di dalam otak yg menyerang bahkan mengganggu tidur pada tengah malam ini. Seakan membuat mata sulit menutup dan beristirahat sejenak pada kegelapan dalam kesunyian ini. Bukannya terlelap mata malah memandang ke arah awang - awang. Entah hanya sebuah pertanyaan yang bervariasi. Yang mungkin belum ada jawabannya ? Entah semua terasa seperti teka teki silang, jawabannya harus dari ketangkasan diri sendiri yang  dapat menebak dan mencarinya. Iya masih seperti tebak - tebakan juga .. Segala sesuatunya .. Membuat akal ini harus berfikir keras. Entah sampai kapan pertanyaan - pertanyaan ini akan terjawab ??

Siang itu aku lihat hujan membasahi permukaan bumi ini. Aku yang sedang berjalan pulang disebuah tempat keramaian. Namun aku sendirian. Masih sendirian. Suasana sepi dalam keramaian. Karena tiba - tiba langit mendung menghasilkan hujan mampu membuatku terdiam pada jembatan melintas jalanan. Aku terjebak hujan. Aku berteduh. Basah, namun tak ku hiraukan. Aku menatap langit dan sekitar tak terlepas. Aku lihat anak - anak yang menawarkan ojek payung. Mereka kehujanan. Sama sepertiku namun bedanya aku tak basah kuyup. Seketika tiba - tiba juga ada bayangan yang terlintas dalam benak. Bayangan semu yang telah meninggalkan bekasnya pada kalbu. Sepertinya sulit sekali memusnahkan sosok yang menjalar ini pada syaraf - syaraf ingatan ku. Selalu saja menelusup dan akhirnya terpaksa terbayang juga. Lamunan mendominasi memutar segalanya. Namun yang dilamunkan hanya rasa perih meradam di lubuk hati. Terkadang terlintas tak menyangka bila ternyata semua ini hanya manis dan indah di awal saja, setela...

Hari ini, tetapnya tadi pagi. Ada kejadian yang membuat hatiku terketuk. Saat itu aku sedang sibuk - sibuknya membuat laporan inventaris barang dan harus dikirimkan ke Gedung KPAD Jalan Suryapranoto. Setelah selesai mempersiapkan berkas - berkas laporan untuk dikirimkan aku kesulitan untuk berangkat menuju Gedung KPAD. Karena kenapa ? Karena tak ada yang mau mengantar ku kesana, semua sedang sibuk. Bagaimana dengan ku ? Semua orang saat itu nampak seperti tak ada rasa pedulinya dengan ku -_- YaAllah.. seperti itukah mereka melihat orang yang membutuhkan pertolongan malah jawaban dan alasan mereka adalah "MAAF, TIDAK BISA. MAAF SAYA SEDANG SIBUK. DAN BLABLABLAABLAAA !!" Hah ! Menyebalkan. Dan pada akhirnya aku diantar oleh Satpam Sekolah. Dengan diboncengi motor. Aku sebenarnya tak ingin merepotkan orang lain. Tapi mau bagaimana lagi .. Sebut saja Pak Wahyu. Beliau sudah menjadi Satpam di sekolah tersebut dari aku dulu masih menjadi murid di sekolah itu. Cukup lama juga pengab...

Hujan turun dalam senja hari ini. Rintiknya membasahi permukaan - permukaan tanah dan dedaunan. Gemuru kilat menggema dalam lantunan gemericik air. Dan langit malam nampak berawan tebal, termasuk hati ini. Mendung mewakili perasaan ini. Kemarin musim semi terjadi pada hati ini. Nyaris sempat dibuatnya terbuai. Namun dia itu seperti bagian lucu dalam sebuah film "serius". Berkesan tapi hanya lewat, bikin tersenyum tapi hanya sebentar. Semua itu hanya sesaat. Karena semuanya kelihatan tak berarti. Semuanya ternyata hanya sekedar harapan palsu, atau hanya bahan candaan ! Ketika perasaan ini telah terlanjur terbawa. Ini seperti jatuh lagi ke lubang yang sama. Terulang lagi kejadian yang sama ini. Lagi dan lagi terserang harapan semu yang tak pernah jelas. Sia - sia lagi, percuma lagi dan buang - buang waktu ! Hah ! Hati ini lelah ! Sungguh lelah !! Karena sebab akibat seseorang yang entah apa alasannya..

Hari - hari rasanya datar. Seperti nampak abu - abu. Terlihat pekat. Seharusnya hari - hariku berwarna, bukan hanya warna abu - abu saja. Mengapa demikian ? Karena aku seperti kehilangan banyak warna itu. Aku merasakan disetiap hari - hari ini selalu sama. Masih dengan Monoton ! Dari ketika mentari terbit, hingga senja saat mentari terbenam, dan esoknya kemudian seperti itu seterusnya : bangun pagi, mandi pagi, kerja, pulang kerja, makan, mandi sore, malam telah larut lalu tertidur, esoknya sama seperti itu ! Haaaaah ! Abu - abu bukan ! Bosan aku dengan abu - abu ! Tak ada sensasi ! Terlalu sepi ! Berharap ada warna warni pelangi. Pasti akan lebih menyenangkan dan memberi kesejukan hati ..

Dewasa... adalah masa dimana kita tumbuh dan berkembang secara otak, jiwa dan fisik. Dewasa... adalah istilah dari sebagian orang untuk melangkah ke dunia realis yang semakin hari semakin berjalan dengan waktu yang tiada henti berdenting. Lalu terkadang aku berfikir andai waktu bisa berhenti.. aku ingin beristirahat untuk sejenak ! Aku lelah berpacu pada waktu dan pada ketidak adilan dunia yang realis ini. Tapi tak mungkin ! Aku telah terlanjur masuk dan terperangkap di dalam dunia yang sungguh memuakkan ini ! Aku harus temukan jalan keluar dari sini ! Entah bagaimana caranya ? -_- Karena dewasa... adalah dituntut untuk mandiri dan serba individualisme. Semua masalah harus bisa terselesaikan sendiri. Ya begitulah ! Memang dewasa... adalah bagimana kita mengubah pola pikir yang matang dan luas dalam menyikapi setiap kejadian yang ada. Namun dewasa... adalah dimana semua beban - beban dunia secara tak sadar mulai kita tanggung. Yaitu, tanggung jawab yang besar pada kelangsungan hidup...