Masa ..

Masa.. Bermula dari masa didalam kandungan, dilahirkan menjadi bayi yang tanpa dosa. Suci bersih dan mulya. Saya tidak tau tangisan itu ketika saya dilahirkan artinya apa ? Lahir dengan keadaan menangis dari rahim seorang ibu. Iya saya telah kedunia. Hidup dan dibesarkan. Tumbuh menjadi gadis kecil yang polos dan masih mulya. Ketika itu saya kecil hanya tau bermain, bersekolah, bersenang - senang, tertawa lepas, dan mencari kebahagiaan yang lainnya. Mungkin bisa dibilang belum tau apa - apa dan mengerti akan urusan di dunia ini. Saya seperti terlihat lepas ketika ituuu. Masa berganti masa lagi. Saya terus tumbuh seperti sekarang. Melewati fase. Remaja, pubertas dan sebaginya. Daannn cinta, cinta itu menjadi salah satu realitanya. Cinta itu adalah anugerah dari Semesta dari yang mahir membolak balikan hati, yaitu sang maha pencipta. Jika tidak ada cinta saya tidak akan lahir kedunia. Dengan tidak adanya cinta saya tidak akan sanggup melangkah berjuang dari pijakan bumi ini demi memberikan rasa bangga pada orang tua saya yang tercinta. Iya cinta. Salah satu dari urusan di dunia ini yang nyatanya selalu hadir keberadaannya. Dan menjadi salah satu hal pula dari yang namanya masa. Urusan cinta menjadi jiwa dan rasa yang campur aduk. Indah, mengasyikan. Namun ada konflik bahkan air mata. Ada suka maupun duka. Ada sisi positif dan ada negatif. Tapi cinta sangat berperan. Dalam kisah - kisah yang menghasilkan sejarah. Terimakasih atas waktunya cinta. Sosok kamu membuat saya sadar. Saya senang pernah bisa mengenal kamu. Meskipun hanya singkat. Pada seonggok kisah dalam sejarah. Karena sosok kamu sudah merubah semuanya. Merubah keadaan seperti sekarang. Tapi itu bukan sesuatu yang harus disesalkan. Karena iya saya sadar. Ternyata hukum alam berlaku. Yaitu Allah memberikan apa yang saya butuhkan, bukan apa yang saya harapkan, Dan cukup sampai disini. Beberapa dari nama - nama dalam kisah - kisah saya cuma beberapa dari pengalaman pribadi saya. Terimakasih. Semakin saya menemukan sepenggal pengalaman - pengalaman itu maka saya belajar. Ternyata hidup seperti ini. Ternyata realita seperti ini. Ketika saya telah tumbuh melewati masa ke masa. Dan jika ditanya mau pilih mana antara masa masih bayi dan masa dewasa, kalau boleh jawab, saya akan jawab : Mau pergi ke masa bayi saja dan tidak pernah merasakan yang namanya menjadi dewasa. Agar saya tidak pernah merasakan keanekaragaman cinta dan beban dunia. Agar saya dapat tertawa lepas seperti dahulu kecil. Agar saya bisa kembali suci dan mulya seperti bayi yang baru lahir. Agar saya tidak kenal apa - apa. Dan saya ternyata sadar pula arti dari tangisan saya ketika lahir ke dunia. Saya menangis karena saya akan dilibatkan pada urusan di dunia yang beranekaragam seperti ini. Saya akan diuji dari segala masa bahkan cinta. Saya tidak dapat merasakan kemulyaan itu lagi atas nama cinta. Saya baru tau setelah dewasa kerumitan dan beban pada masa. Bahkan cinta tak lagi mengasyikan. Apa yang harus saya lakukan ?

Comments

Popular posts from this blog

To : Single

Samudera kecil

I need healing for myself !