NAHKODAKU
Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan segala doa-doa baik yang selalu tercurahkan untuk mengarungi perahu besar ini berlabuh. Atas izin Allah dan segala ridhoNya untuk segala takdir yang terjadi. Izinkan aku ingin menyampaikan sesuatu dihari baik kita.
Ada kepingan-kepingan lara yang kini tersusun kembali. Ada harap yang kini melangit menjadi doa. Ada rencana yang menjadi satu tuju. Kamu.. mungkin sebuah kata yang selalu menjadi tempat yang tak disangka-sangka. Kamu.. adalah makna yang selama ini aku cari ditempat dan waktu yang tak terduga. Kamu.. yang ternyata bisa, saat ini menyusun kepingan-kepingan lara yang hampir terpisah. Dan kamu.. yang mungkin akan tinggal, menetap dan membawa perahu besar ini berlayar mengarungi samudera kehidupan selamanya.
Mungkin pada awalnya jalan dibuat berputar-putar oleh semesta. Sampai pada akhirnya radarku menemukan sang pemilik rumah. Seperti apa yang dikatakan Ali bin Abi Thalib : "Untuk apa yang menjadi milikmu akan menemukanmu".
Untuk kamu si "NAHKODAKU" yang sangat menyukai dunia yang berwarna. Kamu yang berani mengetuk kembali pintu-pintu yang sengaja aku tutup rapat. Kamu yang bisa menyembuhkan patah hati terbesarku. Kamu yang mungkin berani mengucap janji untuk hal yang pasti. Selamat datang di duniaku. Aku ingin berbagi duniaku. Dunia yang juga sangat menyukai warna-warni goresan imajinasi. Dunia yang sangat sibuk dengan bisingnya isi kepala. Dunia sederhana, dengan diri yang tak sempurna. Dan dunia yang terdapat beberapa bekas patahan-patahan lara. Tapi menariknya kita ini dipertemukan dengan waktu yang tak disangka-sangka, jalan berputar, dan keadaan yang mempersatukan.
Doa terbaikku untuk kamu : Aku tau kamu ini diciptakan dengan logika dan kodrat sebagai imam, semoga kamu bisa menjadi pemimpin yang terbaik, pemimpin yang mendewasa dan bijak menyikapi segala hal. Semoga kamu bisa membangun pondasi yang sangat kuat berbentuk tiang-ting kokoh yaitu Agama untuk kita bertahan didalamnya. Kecil tak apa, sederhana tak apa, yang terpenting ada tempat hangat untuk pulang saat kamu lelah diluar sana mencari nafkah. Semoga kamu selalu tetap bertahan untukku dalam setiap keadaan apapun dan dalam ketidak sempurnaan diriku ini karna bahwasahnya kita berdua harus saling melengkapi kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Belajar dan berjuang bersama-sama sampai menua dan menjadi debu. Semoga kita bisa saling bekerjasama menjalani peran kewajiban dan tugas-tugas menjadi orangtua yang terbaik untuk anak-anak kita kelak. Semoga kita bisa merawat dan menjaga ikatan ini sebagai anugerah terindah yang pernah dimiliki. Semoga kamu selalu bisa memaklumi bahwa wanita adalah makhluk Allah yang bengkok, jika diluruskan maka akan membuatnya patah namun wanita adalah makhluk yang lembut, mulia dan penuh cinta serta kasih sayang sehingga bukan amarahlah yang bisa menyelesaikan segala tantangan yang terjadi tapi hanya rasa syukur, ikhlas dan tanggung jawab kepada Allah yang akan memperbaiki segala ujian yang akan dihadapi. Semoga kamu bisa menjadi pembimbing yang baik pengganti sosok seorang ayah untukku. Semoga kamu diberikan kesehatan, dilindungi oleh Allah, dilancarkan bahkan dimudahkan setiap langkah dan usahamu. Semoga selalu diberikan keberkahan untuk setiap niat baik dan ibadah kita kedepan dalam mencapai tujuan dunia maupun akhirat. Semoga kamu bisa menjadi yang terhebat. Dan semoga aku bisa menjadi penyempurna agamamu yang selalu mendampingimu sekarang, nanti dan selamanya.
Kamu yang terlihat acuh padahal tak acuh. Aku ingin dengar debur ombak. Bukan disisian pantai. Tapi direlung jantung. Dititik pusat hatimu. Aku ingin melihat linang air. Bukan yang menetes diputik pagi. Tapi dibening matamu. Saat tekad ditunaikan menjadi akad. Dan aku ingin menjadi bidadari surga seperti ibu. Tak tergantikan dalam cinta dan kasih sayangnya. Pada satu kata bermakna yang disebut "Keluarga". Menjadi bangunan baru dengan tiang-tiang kokoh. Menjadi tempat pulang ternyaman didalam istilah yang disebut "Rumah". Saat sakit maupun sehat. Saat susah maupun mudah. Saat lara maupun suka. Saling melengkapi dan menerima. Semua ditanggung bersama. Dalam satu ikatan tanda syukur sampai Jannah. Sedoa, semoga. Aamiin..
Comments
Post a Comment